Aniliena
Hobby saya adalah nonton. Nonton apa saja .. terutama film, apalagi film import. Maaf, bukan mengecilkan film-film buatan lokal, ada kok beberapa film lokal yang sangat saya senangi dan memberikan kesan yang dalam, tapi entah kenapa, saya selalu mendapat greget yang lebih pada film-film garapan luar. Sekali lagi maaf buat yang fans berat film Indonesia ya.
Selain film saya juga hobby nonton tv-series. Apapun genre-nya. Nah kali ini, saya ingin coba-coba mereview beberapa tv-series yang pernah saya tonton dengan tahun tayang yang berbeda. Karena ini adalah blog pribadi saya, maka list tv-series berikut tentunya berdasarkan versi saya ya, dan tanpa urutan rangking. Acak saja.


1. CSI
Atau Crime Scene Investigation. Genrenya sudah pasti mysteri, thriller plus drama. Suka yang CSI:New York sih, ga tahu juga, mungkin karena lebih sering nonton yang seri ini ya di Fox Crime. tapi basicnya saya suka semua seri CSI :, baik yang Miami, New York atau Las Vegas. episode berapapun. Nontonnya pun ga perlu berurutan tiap episode karena tetap bisa dinikmati, walopun jadi sedikit lost character ya. Serial ini menceritakan para polisi-polisi cerdas yang memecahkan teka teki pembunuhan dari bukti-bukti fisik, entah itu bukti lokasi, bukti korban atau bukti tersangka. Kerennya itu cara mencari bukti-bukti fisiknya itu pake science, pake-pake uji laboratorium canggih gitu. Ngeliatnya itu loh keren.


2. Mac Gyver
Ingat CSI: jadi teringat serial TV yang tema-temanya memerangi kejahatan. Si Om Mac Gyver. Siapa ya dulu pemerannya? Kalo ga salah Richard Dean Anderson ya, wah ini cowok cakep pasti dah jadi opa-opa ya, hehe :p
Senjata andalannya cuma pisau lipat yang selalu dibawanya kemana-mana dan otak yang cerdik banget. Dia bisa menyulap barang-barang sederhana disekitarnya menjadi alat perlawanan. Jadul banget ini film, jaman saya esde. dan gara-gara si om ini, saya jadi penasaran pengen buka pintu atau laci yang terkunci dengan sebuah peniti atau jepit rambut. Tapi.... tentu saja tidak pernah berhasil. Yang ada, peniti atau jepit rambut tadi justru nyangkut di lubang kunci. hahaha


3. Full House
Ini juga salah satu serial jadul. Genrenya Family-Sitkom. Tokoh yang jadi terkenal karena serial ini adalah si kembar Mary-Kate dan Ashley Olsen. Tau kan? Serial ini menceritakan seorang duda yang membesarkan tiga anak perempuannya dibantu dengan kedua temannya, semenjak istrinya tewas ditabrak pemabuk. Drama yang mengharu biru sebenarnya dibalik kekonyolan setiap tokohnya. Ditambah akting si kembar yang saling berbagi peran, yang ngegemesiiiiiinn, membuat saya jadi ingin punya anak perempuan kembar begitu. 


4. Desperate Housewives
Jatuh cinta pertama kali sama serial ini ya waktu masih jaman kuliah, waktu masih jamannya ngelemburin tugas kuliah. Dan umumnya teman lembur untuk anak-anak kuliahan seperti saya ya kalo ga cemilan dan kopi ya radio atau tv :).
Jadi, suatu malam ketika lembur, serial ini tayang perdana di salah satu stasiun TV swasta, RCTI kalo ga salah, dan langsung mengubah titik fokus saya :p. 
Film seri ini mengisahkan tentang persahabatan emapt wanita yang tinggal di sebuah pemukiman bersama dengan keluarga dan tetangga mereka. Konfliknya sih seputar kehidupan mereka berempat, ibu-ibu yang rempong dengan segala urusan rumah tangganya masing-masing, mungkin itu sebabnya serial ini dijudulin desperate housewives ya.
Basicnya sih bergenre drama, tapi ada bumbu thrillernya juga, ada komedinya, ada misterinya. Ada empat tokoh disini, dan semuanya saya suka, karena punya karakter penokohan yang kuat dan berbeda satu sama lain.
Ada Susan Delfino (Teri Hatcher) seorang janda dengan satu anak perempuan -yang nantinya di session berikutnya menikah lagi kemudian memiliki satu orang laki-laki- dengan segala kecerobohannya yang menyebabkan ia memiliki banyak konflik yang dihadapi.
Lynette Scavo (Felicity Huffman), wanita karir yang cemerlang hingga saat ia harus memilih antara karirnya atau menjadi ibu rumah tangga atas permintaan suaminya. Konflik si ibu ini ya pergolakan hati antara mencoba menjadi ibu super bagi empat anaknya dan kerinduan akan karirnya.
Lalu ada si Bree Van de Kamp (Marcia Cross) si ibu rumah tangga yang perfeksionis menurut saya, dia anggun, dan modern dan teratur dan disiplin, dan pandai memasak dan berkebun. tapi justru karena sifatnya inilah yang sering menimbulkan konflik antara ia dan kedua anaknya. Di season-season berikutnya Bree akan lebih mengalami konflik percintaan dengan berbagai pria.
The last but not least, tokoh yang suka bikin saya geleng-geleng kepala karena ulah konyolnya adalah Gabrielle Solis (Eva Longoria), sekilas mantan model papan atas ini adalah wanita paling beruntung sedunia, selain tenar, suaminya juga pengusaha yang kaya raya dan selalu menuruti keinginan Gaby. Tapi rupanya si nyonya cantik yang gila belanja ini adalah sosok wanita yang kesepian, jadi konflik perselingkuhan selalu jadi konflik utama dalam rumah tangga Gaby.
Season terakhir yang saya tonton kemaren di putar di StarWorld, tapi karena nontonnya loncat-loncat, jadi kurang begitu menyimak alur cerita season yang katanya bakal jadi season final ini. Maklum, sudah dikalahkan dengan Disney Junior (-.-)

5. Charmed
Dari 8 season dari serial ini yang diproduksi, saya cuma nonton sampai season kedua, karena yah...serial ini tidak ditayangkan lanjutannya di stasiun TV lokal dan kala itu saya belom punya TV yang berbayar. Nasiiib lah.
Jadi, serial garapannya Aaron Spelling (kalo ga salah ya) ini, berkisah tentang 3 bersaudari yang mempunyai kekuatan sihir baik atau supernatural warisan dari ibunya. Ada Prue, Piper sama Phoebe. Phoebe kalo ga salah lagi, diperanin sama Alyssa Milano. Diantara ketiga kakak beradik ini, yang saya senangi adalah si bungsu Phoebe. Dia ini karakternya spontan dan periang. Kekuatannya adalah dapat melihat kejadian di masa lalu, masa sekarang dan masa depan melalui benda yang di sentuhnya. Kelihatannya dari 3 kakak beradik tadi, kekuatan supernatural yang punya kemungkinan berkembang adalah kekuatan milik Phoebe, mungkin sih... tapi saya juga kurang tahu, kekuatan Phoebe akan menjadi seperti apa. Yah, seandainya saya bisa menyimak serial ini sampai habis ya...


6. Game of Thrones
Nah... Kalo serial yang ini lagi anget-anget nya nh. Diputar di HBO, tapi karena TV berbayar saya tidak menayangkan HBO, jadi saya menikmati serial ini melalui adik saya yang rajiiiiinnn sekali mendowload tiap season serial ini. Thanks ya ndul.
Genrenya Epic / Mediaval Fantasy Drama. Jadi, sudah bisa ditebak ya, serial ini ga ada sangkut pautnya dengan sejarah kerajaan manapun. Apalagi sejarah kerajaan-kerajaan Indonesia. hehe.
Serial ini diadaptasi dari novel fantasy George R.R Martin berjudul A Song of Ice and Fire. Novelnya sudah rilis 5 dari 7 novel. wewh!! orang luar nih memang doyan bikin novel panjang-panjang ya dan ada yang lebih panjang lagi dari Harry Potter rupanya. Novel yang ke 6 sendiri kabarnya sedang di tulis sama opa George. Sementara di HBO serial ini sudah memasuki season ke 3. Well opa...yang semangat yaaaa....

Dari sekian TV series yang saya tonton, serial ini lah yang memiliki jumlah karakter terbanyak. Menurut saya, hampir semua tokoh di serial ini adalah tokoh utama yang saling memperebutkan kekuasaan. Pusing pusing deh kalo masih awal-awal nonton. Mata dan telinga harus fokus. 
Garis besarnya sih ada dua keluarga bangsawan besar. Stark sama Lannister. Di season awal diceritakan Lord Eddard "Ned" Stark memiliki 5 orang anak dari istrinya Catelyn Tully, yaitu Robb yang tertua, si cantik Sansa, si tomboy Arya, si petualang Bran dan Rickon si bungsu, dan 1 anak di luar nikah bernama Jon Snow. Ke 6 anak-anak Ned Stark ini akan saling terpisah sepanjang episode dan memiliki alur cerita sendiri-sendiri yang saling berhubungan. Sementara keluarga Lannister terdiri atas Queen Cersei Lannister yang menikah dengan King Robert Baratheon (sahabat Nedd Stark), kembarannya Jaime Lannister dan si bungsu Tyrion Lannister yang bertubuh pendek dan sering di anak tirikan.
Konflik mulai terjadi ketika Ned Stark yang ketika itu menjabat sebagai penasehat King Robert mengetahui fakta bahwa anak tertua King Robert dan Queen Cersei, Joffrey Baratheon, bukanlah anak kandung King Robert, melainkan anak hasil hubungan gelap bahkan terlarang antara Queen Cersei dan kembarannya Jaime Lannister. Konspirasi pun dimulai, King Robert terbunuh ketika sedang berburu, dan Ned Stark akhirnya dipenggal kepalanya oleh King Jeoffrey yang saat itu sudah naik tahta menggantikan ayahnya. Nah, kematian Ned Stark inilah yang akhirnya memicu perebutan tahta. Ada kakak beradik Stannis Baratheon dan Renly Baratheon yang saling mengklaim tahta, ada juga Robb Stark yang menuntut balas atas kematian ayahnya. Ada pula Viserys dan Daenerys dari klan Targaryen, kakak beradik klan sebelum Baratheon, yang ingin merebut kembali tahta milik ayah mereka yang tewas dibunuh Jaime Lannister. 
Baru season awal tuh. Belom lagi konflik yang dihadapi ke 6 anak-anak Ned Stark sepanjang season. Robb Stark bersama ibunya Catelyn Tully yang menuntut keadilan atas kematian Nedd Stark. Sansa Stark yang tertawan di Kings Landing ( baca : istana ) sebagai tunangan King Jeoffrey. Arya Stark yang melarikan diri dari Kings Landing ketika ayahnya dipenggal, kemudian bertemu dengan berbagai macam penyelamat. Juga ada Bran Stark yang jadi lumpuh karena di dorong oleh Jaimie Lannister dari menara ketika Bran secara tak sengaja melihat perselingkuhan Jaime dan kakaknya Queen Cersei. Juga ada perjalanan Daenerys Targaryen yang dikenal sebagai "the mother of dragon" yang mencari dukungan untuk merebut kembali tahta ayahnya. Disebut demikian, karena perempuan satu ini tahan terhadap api dan bisa menetaskan 3 telur naga, yang dipercaya sudah tidak ada lagi.
Oiya..juga ada petualangan Jon Snow, anak diluar nikah Ned Stark yang memutuskan bergabung dengan pasukan Night Watch, pasukan yang menjaga tembok paling utara dunia dari pemberontak the Wildlings, suku asli daerah utara dan dari makhluk-makkluk layaknya zombie, White Walkers yang dipercaya sudah tidak ada lagi.
Jadi, saya gemeeeessss liat serial ini. Semua orang saling berebutan tahta, berperang disana sini, padahal ada yang lebih layak diperangi, yaitu white walkers. Gile, itu di awal season 3, pasukannya white walkers banyak amat. Kapan ya, manusia-manusia di Kings Landing pada sadar.


7. Revenge
Kalo yang ini temanya balas dendam, dah kelihatan juga sih ya dari judulnya. Psychological thriller and misteri drama.
Berkisah tentang seorang anak gadis bernama Amanda Clarke (Emily VanCamp), yang secara terpaksa melihat ayahnya David Clarke ditangkap dan dituduh sebagi teroris sebuah pesawat terbang yang jatuh di suatu kota Hamptons. Waktu berlalu, si gadis kecil tadi tumbuh dewasa hingga ia akhirnya mengetahui adanya konspirasi dibalik tuduhan teroris terhadap ayahnya. Apalagi begitu Emily mengetahui, bahwa ayahnya pada akhirnya tewas terbunuh di penjara. Selanjutnya mudah ditebak, ia berniat membalas dendam terhadap siapapun dibalik konspirasi kasus pembunuhan ayahnya dan merubah namanya menjadi Emily Thorne. Tujuannya adalah keluarga Grayson dan semua orang yang terlibat membantu keluarga Grayson.
Yang membuat saya suka serial ini adalah, tokoh Emily Thorne, yang hendak membalaskan dendam ketidakadilan yang diterima ayahnya, bukanlah tokoh menye-menye, yang sangat baik hati dan berhati bening lho. Emily itu tangguh, kuat, cerdik tapi juga licik. Dia tidak segan menggunakan cara-cara yang kotor untuk mencapai tujuannya, termasuk membunuh. Keren ya. Upss. Hahaha... . Emily, selain menggunakan taktik yang licik untuk mendekati keluarga Grayson, dia juga melengkapi perlengkapan pengintainya dengan bantuan Nolan Ross . Pengusaha IT yang juga cukup dikenal dekat dengan keluarga Grayson.
Selain itu, konfil dan intrik yang dihadirkan diluar perkiraan semua deh. Agak susah menebak ending di setiap episode nya, apalagi dibumbui dengan scene romantis antara Emily Thorne dengan anak salah satu keluarga Grayson, Daniel Grayson dan antara kisah cinta masa kecil Emily Thorne ataau Amanda Clarke dengan James Potter. Plus, bumbu perselisihan sengit antara Emiliy dengan Victoria Grayson, Ratu di istana Grayson.


8. Glee
Yang pernah nonton atau tau Glee yang versi movie nya pasti ga asing lah dengan Glee yang versi TVseries ini. Filmnya sempat booming kok. Genrenya drama komedi musikal.
Serial ini menceritakan tentang klub paduan suara disebuah sekolah yang bersaing di lomba paduan suara. Awalnya klub ini di underestimated sama pihak sekolah dan oleh siswa-siswanya juga, tapi oleh seorang guru bahasa Spanyol yang ternyata memiliki jiwa musikal berusaha membangkitkan kembali kejayaan klub paduan suara sekolah Glee. Konflik-konfliknya berkisar antara hubungan sesama anggota klub, yah sisi seksualitasnya dan isu sosial sih yang ditonjolkan. Ada sih beberapa plot cerita yang tidak saya sukai, yaitu soal seks bebas, pasangan homo dan lesbi, tapi yah, kita ambil tayangan yang menghiburnya saja ya. Karena yang menarik dari tiap episodenya, karena ini drama musikal, tentu saja performance nyanyinya dong. Hampir tiap episode para anggota Glee membawakan lagu-lagu Top Hits, baik yang lagi hot-hotnya di chart manca atau lagu-lagu lawas. 
Tokoh favourite... mmmmm... ga ada sih ya. Soalnya semuanya suka. Soalnya semuanya punya suara yang bagus. :))


9. The X-File
Masih ingat Fox Mulder sama Dana Scully? Mereka berdua ini agen FBI yang menyelidiki berbagai kasus yang tidak terselesaikan. Alias bersifat supernatural. Fox Mulder adalah tokoh yang mempercayai keberadaan alien dan dunia paranormal. Sedangkan Scully yang berlatar belakang medis dan aslinya itu ilmuwan sengaja dipasangkan dengan Mulder oleh pihak tertentu untuk menghentikan apapun yang dikerjakan Mulder. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, dengan tingkat chemistry persahabatan yang kuat, Scully yang awalnya tidak mau menerima hal-hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, akhirnya mulai membuka pikirannya.
Genrenya apa ya ini, science fiction drama mungkin ya. Serial jadul, ada yang ingat ga ya ini dulu tayang dimana. RCTI kah? Yang jelas saya suka serial ini, soalnya ya itu... kalo dah agen-agenan, kok kayanya keren ya.. apalagi kalo agen pertamina, hahaha...

Jadi, demikian sembilan list TV series pilihan saya ya... semoga bisa jadi tulisan yang mengingatkan bahwa serial-serial ini meskipun kita tahu asli fiksi, tapi kesan dan pesan yang baik yang hendak disampaikan bisa kita ambil hikmahnya ya.

0 Responses